Pernah dulu pandangan kamu meluluhkan hari hari ku,
Kita pernah merasa takut ditinggalkan,
Kita pernah merasa saling mencapai angan-angan,
Kita pernah merasa sunyinya tanpa bualan,
Kita pernah merasa bencinya bila sengketaan.
Saat aku sedang gundah,
Saat aku sedang gelabah,
Saat aku sedang parah,
Aku dipaksa akur untuk terus lemah,
Bahagia yang kau pangkah,
Kehidupan yang kau ambil,
Jiwa yang bersama melangkah,
Sedang aku dibiar terkebil.
Tahniah buat awan-awan yang ceria,
Tahniah buat bunga-bunga yang mekar,
Tahniah buat hujan-hujan yang wangi,
Tahniah aku ucapkan.
Laungkan aku dalam mimpi mu, Biar ia kuat pada awalnya dan hilang di penghujung dunia bersempadan.
Aku tak sempat teruskan harapan. Biarlah aku dilabel sebagai tidak berpedoman.
No Second Chance. |
No comments:
Post a Comment